BERBAGI PENGALAMAN ANE SAAT KULIAH TENTANG PENGENALAN SISTEM OPRASI..... IJIN SHARE YA BROOOOO
Sistem Operasi adalah perangkat
lunak
yang
bertugas
mengelola
penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan antarmuka bagi
pengguna untuk mengakses sumberdaya tersebut.
FUNGSI
Fungsi-fungsi sebuah sistem operasi secara umum dapat dilihat pada gambar 4.2.
Fungsi ini merupakan
fungsi yang paling mudah dikenali
oleh pengguna karena melalui fungsi ini pengguna
dapat berinteraksi dengan
sistem operasi, perangkat keras
maupun perangkat lunak yang lain. Sistem operasi
pada dasarnya menunggu input atau instruksi dari pengguna dan kemudian menerjemahkan perintah-perintah
tersebut dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Antar muka pengguna menjadi tempat bagi pengguna untuk menuliskan atau
menyampaikan perintah tersebut.
Gambar
4.2. Fungsi-fungsi sistem
operasi.
Secara garis besar ada dua model antar muka pengguna yaitu
Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). CLI memberikan fasilitas bagi
pengguna untuk memberikan perintah dalam bentuk teks
sedangkan GUI lebih berbasis pada tampilan grafis. Dewasa
ini hampir semua sistem
operasi modern menyediakan model GUI sebagai antar muka pengguna. Beberapa menyediakan GUI yang terintegrasi dengan kernel sistem
operasi, misalnya pada Microsoft Windows dan Apple Mac OS versi awal. Sedangkan
yang lainnya menyediakan GUI yang bersifat modular, yaitu tidak terintegrasi langsung
pada kernel sistem operasinya, seperti pada Unix, Linux dan
Mac OS versi X ke atas.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan,
atau bahkan jutaan.
Setiap
word atau byte
mempunyai
alamat tersendiri. Memori utama
berfungsi sebagai tempat
penyimpanan instruksi/data
yang akses
datanya digunakan oleh
CPU dan perangkat Masukan/Keluaran.
Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile -- tidak permanen -- yaitu data akan
hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
o Menjaga track dari memori yang sedang digunakan
dan siapa yang menggunakannya.
o Memilih
program yang akan di-load ke memori.
Gambar
4.3. Manajemen memori
pada sistem operasi Microsoft Windows
File (berkas) adalah
kumpulan informasi
yang
berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut. Umumnya
file merepresentasikan program dan data. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi
mengimplementasikan konsep abstrak
dari file dengan mengatur media
penyimpanan massal, misalnya tapes dan disk.
Sistem
operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan
dengan manajemen file :
o Pembuatan dan penghapusan file.
o Pembuatan dan
penghapusan direktori.
o Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
o Memetakan berkas ke secondary-storage.
Gambar
4.4. Windows Explorer sebagai sarana pengelolaan file.
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa
sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi sumber daya tersebut
dikelola oleh Sistem
Operasi. Misalnya, penggunaan
memori oleh CPU, file-file yang terbuka,
dan penggunaan oleh perangkat- perangkat input/output lain. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem
operasi akan mendapatkan kembali
semua sumber daya yang bisa digunakan
kembali.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
o Membuat dan menghapus proses pengguna dan
sistem proses.
o Menunda atau melanjutkan proses.
o Menyediakan mekanisme untuk
sinkronisasi proses.
o Menyediakan mekanisme untuk
komunikasi proses.
o Menyediakan mekanisme untuk
penanganan deadlock.
Gambar
4.5. Manajemen proses pada sistem operasi Microsoft Windows.
- Manajemen sistem masukan dan keluaran (I / O)
Sistem ini sering disebut
dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi
Masukan/Keluaran dapat seragam
(membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna
menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras,
CD-ROM dan floppy disk.
Komponen
Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
o Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat
Masukan/Keluaran.
o Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien
(antrian dsb.).
o Menyediakan driver:
untuk
dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran
tertentu.
Gambar 4.6. Manajemen I
/ O pada sistem operasi Microsoft Windows.
BIOS merupakan
singkatan
dari
Basic Input/Output System. BIOS adalah kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting). Fungsi utama BIOS adalah untuk
mengidentifikasi dan mengenali perangkat keras komputer. Biasanya BIOS akan tersimpan dalam ROM (Read Only Memory) yang ada pada motherboard suatu komputer.
Ketika komputer dinyalakan maka BIOS akan mencoba mengenali bagian- bagian komputer berikut ini:
x clock generator.
x processors dan caches.
x chipset (memory controller and I/O controller).
x system memory.
x Semua perangkat PCI
x primary graphics controller.
x Mass storage controllers (seperti SATA and IDE controllers).
x Various I/O controllers (such keyboard/mouse and USB).
Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil program
untuk boot suatu sistem operasi (boot loader).
Kita dapat melakukan
setting BIOS dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BIOS, Biasanya dengan menekan tombol
Del
atau
F2
(tergantung jenis komputernya) ketika komputer baru dinyalakan.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi
tampilan seperti pada Gambar 4.7. kita
dapat melakukan serangkain pengaturan pada perangkat keras yang ada pada
komputer.
Gambar
4.7. Tampilan BIOS utility UEFI.
Jenis-jenis Bios
- Ami Bios
- Pionix Bios
- Award Bios
- Bios UEFI